Archive for August 2015
Pengertian Bandwidth
Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.
Dikenal juga dengan perbedaan atau
interval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi
gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan
Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital.
Jalur lebar analog diukur dalam unit
Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada
jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi
yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.
Istilah lebar jalur (bandwith)
sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band), seperti pada
telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar
jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi
tanpa wayar, ukuran atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada
transmisi. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit
mengambil masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama
apabila mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar.
Pengertian Firewall
Fungsi Firewall
- Mengontrol termasuk mengatur serta memfilter dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan.
- memeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat.
- Melakukan autentifikasi terhadap akses.
- memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data dan mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
- Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall.
- Personal Firewall
Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total. Dengan tambahan fitur seperti perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam dan lain sebagainya. Microsoft Windows Firewall dan Kerio Personal Firewall merupakan contoh dari jenis personal firewall.
- Network Firewall
Untuk jenis ini umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yaitu sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server) serta IPTables di Linux adalah contoh dari network firewall.
Sumber : http://www.gudangpengertian.net/2014/11/pengertian-firewall-dan-fungsinya.html
Pengertian Wireless dan Fungsinya
Wireless adalah hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.
Wireless LAN adalah suatu Local Area Network yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media penyaluran data pengganti kabel. Wireless LAN ini biasanya menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang disebut juga dengan ISM (Industrial, Scientific, Medical) Band, dimana oleh FCC (Federal Communication Commission) memang dialokasikan untuk “berbagai keperluan Industri, Sains, dan Media”, jadi siapa pun dapat menggunakan frekuensi ini dengan bebas (asal tidak menggunakan pemancar berdaya tinggi).
Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz, selain itu digunakan pula frekuensi 5,8 GHz dan 24 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band.
Fungsi Wireless
1. Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
2. Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.
3. Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
4. Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
5. Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
6. Dengan WiFi, yang 54Mbps adalah agregat (yaitu jumlah) dari bandwidth yang tersedia dalam dua arah sehingga Anda hanya benar-benar mendapatkan sekitar 10 atau 15Mbps di setiap arah sekali overhead dibawa keluar.
7. Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
8. Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun
9. Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
10. Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
11. Protocol baru untuk kualitas pelayanan damn mekanisme untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
12. Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.
Sumber : http://putu-dharmayasa.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-fungsi-wireless.html
Pengertian Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan
komputer yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat
sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam
lapisan-lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat dipakai
untuk menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, seperti
misalnya antara media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan kabel
serat optic/dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Fungsi Bridge diantaranya:
- Bridge berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan. Bridge dapat mengatur informasi diantara kedua sisi network agar bisa berjalan dengan teratur.
Bridge adalah sebuah relay atau interconnecting device yang bias digunakan untuk menyediakan beberapa kemampuan berikut.
- Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
- Menambah jumlah workstation pada network Mengurangi kemacetan traffic (dengan network partitioning)
- Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya Ethernet ke Token Ring).
- Memindahkan data melalui intermediate network dengan protokol yang berbeda.
- Kelemahan yang terjadi pada bridge
- Bridge tidak bisa memblokir paket broadcast
- Menambah delay pada jaringan.
- Jika alamat yang diterima tidak di kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan macet total.
- Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain.
Pengertian Switch
Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan
untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang
lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan
akan bandwidth yang cukup besar. Beberapa fungsi switch
yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan
komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk
sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk
mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman
paket data yang efisien ketujuannya.
Switch merupakan hardware (perangkat keras) jaringan komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya switch ini lebih pintar walaupun harganya sedikit lebih mahalan ketibang HUB. Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima paket data pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media Access Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi logika dengan port yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi terjadinya tabrakan data atau disebut dengan collision. Setiap perangkat yang terhubung ke port tertetu, MAC addsernya akan dicatat di MAC address table yang nantinya disimpan pada memori chache switch, itulah bagaimana switch bekerja.
Switch merupakan hardware (perangkat keras) jaringan komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya switch ini lebih pintar walaupun harganya sedikit lebih mahalan ketibang HUB. Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima paket data pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media Access Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi logika dengan port yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi terjadinya tabrakan data atau disebut dengan collision. Setiap perangkat yang terhubung ke port tertetu, MAC addsernya akan dicatat di MAC address table yang nantinya disimpan pada memori chache switch, itulah bagaimana switch bekerja.
Switch terbagi menjadi dua macam, berdasarkan model OSI (Open System Interconnection) dimana terdapat switch layer dua dan layer tiga, penjelasannya di bawah ini:
Yang pertama, Switch layer 2
(dua) yang beroperasi Data link layer ada pada lapisan model OSI, dimana
switch dapat meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch
juga dapat melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area Network)
sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat
yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai. Itulah
penjelasan menegani Switch layer 2.
Dan yang kedua, switch layer 3
(tiga) berada pada Network layer yang ada pada lapisan model OSI, dimana
switch dapat meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer
3 (tiga) sering disebut dengan switch routing ataupun switch
multilayer. Dan itulah penjelasan mengenai Switch layer 3.
Pengertian Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya melalui sebuah proses . Fungsi dari router adalah sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar , yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya Digital Subscriber Line (DSL). Router yang biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-Router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.
Jenis jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar , yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya Digital Subscriber Line (DSL). Router yang biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-Router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.
Jenis jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
- Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
- Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.